Aturan yang Berlaku di
Masyarakat
Aturan adalah ketentuan yang
mengikat warga kelompok dalam masyarakat. Aturan digunakan sebagai panduan,
tatanan, dan pengendalian tingkah laku yang sesuai dan diterima.
Aturan yang berlaku pada satu
kelompok masyarakat belum tentu berlaku pada masyarakat yang lain. Meskipun
biasanya ada juga aturan yang sifatnya umum, berlaku di segala tempat. Aturan
bisa dibuat secara tertulis, bisa juga tidak tertulis. Aturan juga mengandung
sanksi. Sanksinya biasanya dibuat sesuai dengan aturan, bisa ringan bisa juga
berat. Hal itu biasanya tergantung pelanggaran yang dilakukan.
Ketika pelajaran Kewarganegaraan,
Andi merasa sakit perut. Andi meminta izin kepada Ibu Guru untuk pergi ke
toilet. Setelah Ibu Guru mengizinkan, Andi baru pergi meninggalkan kelas. Minta
izin sebelum meninggalkan kelas adalah sebagian aturan yang diberlakukan di
kelas Andi.
A. Aturan di Sekolah
Aturan yang berlaku di sekolah ada
yang tertulis dan ada yang tidak tertulis. Perhatikan contoh aturan berikut.
Contoh Aturan Tertulis di
Sekolah
1. Harus hadir paling lambat lima
belas menit sebelum bel dibunyikan
2. Berpakaian seragam lengkap
3. Menjaga kebersihan kelas dan
lingkungan sekolah
4. Dilarang membawa senjata tajam
5. Dilarang memakai perhiasan
6. Setiap hari Senin siswa wajib
mengikuti upacara
Contoh Aturan Tidak
Tertulis di Sekolah
1. Menengok teman yang sedang sakit
2. Membantu teman yang mendapat
musibah
3. Bersikap sopan kepada setiap
warga sekolah
4. Mengucap salam jika bertemu guru
5. Menghormati setiap warga
sekolah
B. Aturan di Lingkungan
Masyarakat
Seperti di sekolah, di masyarakat
juga ada aturan tertulis dan ada aturan tidak tertulis. Aturan yang tertulis
misalnya “tamu yang datang menginap, harus lapor ke Ketua RT”. Peraturan yang
tidak tertulis misalnya “jika ada tetangga sakit, sebaiknya kita menengoknya”.
Aturan yang dibuat di lingkungan
ditujukan untuk mengatur tata-tertib kehidupan warga. Dalam aturan itu biasanya
disebutkan kewajiban-kewajiban warga untuk menjaga keamanan, kerukunan, dan kenyamanan
lingkungan.
Dalam aturan sering juga
dicantumkan hak-hak yang bisa diperoleh oleh warga. Misalnya hak keamanan,
pelayanan dari aparat RT atau RW atau kelurahan, serta kenyamanan warga.
Berikut adalah contoh aturan yang diterapkan di Lingkungan RT 03 RW 09
Kelurahan Suka Rasa.
Aturan Tertulis bagi Warga
Lingkungan RT 03 RW 09
1. Setiap kepala keluarga wajib
memiliki Kartu Keluarga
2. Setiap warga yang sudah berumur
17 tahun wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk
3. Tamu yang menginap lebih dari 24
jam wajib lapor pada ketua RT
4. Setiap warga wajib menjaga
keamanan lingkungan
5. Setiap warga wajib menjaga
kebersihan lingkungan
6. Setiap warga wajib menjaga
ketenangan lingkungan
C. Melaksanakan Aturan di
Lingkungan Sekolah
Murid kelas 3 patuh pada peraturan.
Mereka datang 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Aturan ini dibuat agar proses
belajar mengajar bisa berjalan dengan tepat waktu dan lancar. Selain itu, agar
murid-murid bisa mempersiapkan diri sebelum menerima pelajaran dari guru. Jika
semua murid mematuhi aturan ini suasana belajar menjadi lancar dan tertib.
Sudah lima hari Reni tidak masuk
sekolah. Kata Pak Guru, Reni sakit demam berdarah. Reni dirawat di rumah sakit.
Pak Guru mengusulkan agar ada perwakilan dari kelas 3 yang menjenguk Reni. Pak
Guru akan ikut serta mendampingi. Menjenguk teman yang sedang sakit merupakan
salah satu contoh aturan yang tidak tertulis yang berlaku di sekolah.
D. Melaksanakan Aturan di
Lingkungan Masyarakat
Melaksanakan aturan yang berlaku di
lingkungan masyarakat merupakan kewajiban warga setempat. Aturan diberlakukan
untuk membuat kondisi lingkungan lebih tertib, aman, bersih, dan nyaman. Oleh
karena itu, sebaiknya setiap warga melaksanakan aturan dengan suka rela. Tidak
merasa terpaksa melakukannya.
Adik Pak Hadi, Budi, datang dari
kampung. Budi baru saja tamat dari Sekolah Teknik Menengah (STM). Budi ingin
mencari pekerjaan. Sementara belum mendapat pekerjaan, Budi berniat tinggal di
rumah Pak Hadi.
Setelah satu hari menginap, Pak
Hadi mengajak Budi berkunjung ke rumah Pak RT. Pak Hadi melaporkan bahwa Budi
akan tinggal sementara di rumahnya.
Pak RT menerima laporan Pak Hadi
dengan senang hati. Pak RT senang dan bangga bahwa warganya melaksanakan aturan
yang berlaku di lingkungan dengan tanggung jawab.
Melaporkan tamu kepada Pak RT
memang merupakan keharusan. Dengan begitu Pak RT jadi tahu ada warga sementara
yang tinggal di wilayah RT-nya.
E. Akibat Melanggar Aturan
di Sekolah
Tia kembali bikin ribut di kelas.
Tia terus ngobrol dengan teman sebangkunya. Begitu asyiknya mereka mengobrol
sampai mengganggu pelajaran.
Tari yang duduk dibelakang Tia
merasa terganggu. Tari berusaha mengingatkan Tia. Namun, Tia tidak
menghiraukan. Sampai akhirnya Pak Guru mendengar Tia yang ketawa-ketawa. Pak
Guru mrnrgur Tia. Pelajaran menjadi terganggu. Pak Guru menghentikan
penjelasan. Murid yang lain juga merasa terganggu.
Jadi, bila kita melanggar aturan
maka kita akan rugi dan merugikan orang lain. Pernahkah kamu melanggar aturan
di sekolah? Melanggar aturan itu menimbulkan kerugian, maka jangan melanggar
aturan.
F. Akibat Melanggar Aturan
di Masyarakat
Pak Nurman warga RT 13.
Dibandingkan dengan warga sekitarnya, keluarga Pak Nurman bisa dibilang lebih
berada. Itu terliha dari bangunan rumah Pak Nurman. Sayangnya, Pak Nurman dan
keluarganya kurang mau bergaul dengan warga RT 13. Ibu Nurman, tidak mau ikut
arisan. Pak Nurman, meskipun berkali-kali diundang rapat atau kerja bakti, tapi
tidak pernah datang.
Ketika ada warga yang kemalangan,
keluarga Pak Nurman juga tidak mau datang. Sekadar memberi ucapan bela
sungkawa. Pak Nurman tidak mengikuti aturan yang berlaku di lingkungan
setempat.
Pak RT sudah berusaha mengingatkan
Pak Nurman. Agar Pak Nurman mau meluangkan sedikit waktu untuk mau bergaul
dengan warga setempat. Namun Pak Nurman tidak memperhatikan teguran Pak RT.
Akibatnya, ketika Pak Nurman mendapat musibah warga tudak peduli. Tidak ada
yang mau membantu atau sekadar datang untuk bersimpati.